Terletak di Blok IV Desa Sungegeneng Kecamatan Sekaran Kabupaten lamongan Propinsi Jawa Timur, dikelilingi beberapa sawah dan tambak bandeng yang begitu luasnya sehingga desaku kelihatan kecil padahal yang sesunggunya adalah sangat besar kalo dibanding desa-desa tetangga.
Pepohonan yang besar dan banyak di sekeliling rumah membuat banyak burung yang tinggal di sekitar situ dan beranak-pinak sehingga ketika pagi hari banyak burung yang beraneka ragam itu menunjukkan kemerduan suarahnya masing-masing, seperinya mereka punya kesepakatan dengan yang lain untuk menyanyikan lagu kebangsaannya setiap pagi. dan suasana seperti inilah yang membuat desaku menjadi indah, damai, sejuk pokoknya menyenangkan deh.
Dengan penduduk yang mayoritan petani maka takheran ketika di pagi hari kalau kita berada disini akan melihat banyak bapak-bapak berangkat kesawah dengan membawah cangkul ada yang membawah arit/clurit dan setelah beberapa lama disusul ibuk-ibuk yang mengantarkan bekal makanan untuk dibuat sarapan di sawah.
Ada kebiasaan yang lebih unik lagi ketika di awal musim penghujan tiba dan penduduk merasa tanahnya yang disawah sudah agak lunak sehingga mudah untuk dinami pada maka hampir 80% dari penduduk desa berbondong-bondang kesawah seperti ada karnaval yang terkordinir ada yang sudah separuh baya, remaja bahkan kadang ada anak-anak yang ikut dan tidak sedikit pula ada ibuk-ibuk yang kesawah dengan menggendong anaknya.
Untuk yang memiliki tambak biasanya setiap hari bahkan sampai sore mereka berada di tambaknya, ada saja yang dikerjakan di tambak mulai menanam bibit bandeng, menghitung, ngasih pupuk, menghidukkan mesin supaya air yang ditambak gerak, ngasih makan dan lain-lain pokoknya banyak sekali. tapi semua itu tidak ada yang mengeluh karena semuanya itu didasari oleh niat yang tulus yaitu memberi nafkah bagi keluarganya dan membuak ekonomi keluarga lebih baik.
Pepohonan yang besar dan banyak di sekeliling rumah membuat banyak burung yang tinggal di sekitar situ dan beranak-pinak sehingga ketika pagi hari banyak burung yang beraneka ragam itu menunjukkan kemerduan suarahnya masing-masing, seperinya mereka punya kesepakatan dengan yang lain untuk menyanyikan lagu kebangsaannya setiap pagi. dan suasana seperti inilah yang membuat desaku menjadi indah, damai, sejuk pokoknya menyenangkan deh.Dengan penduduk yang mayoritan petani maka takheran ketika di pagi hari kalau kita berada disini akan melihat banyak bapak-bapak berangkat kesawah dengan membawah cangkul ada yang membawah arit/clurit dan setelah beberapa lama disusul ibuk-ibuk yang mengantarkan bekal makanan untuk dibuat sarapan di sawah.
Ada kebiasaan yang lebih unik lagi ketika di awal musim penghujan tiba dan penduduk merasa tanahnya yang disawah sudah agak lunak sehingga mudah untuk dinami pada maka hampir 80% dari penduduk desa berbondong-bondang kesawah seperti ada karnaval yang terkordinir ada yang sudah separuh baya, remaja bahkan kadang ada anak-anak yang ikut dan tidak sedikit pula ada ibuk-ibuk yang kesawah dengan menggendong anaknya.
Untuk yang memiliki tambak biasanya setiap hari bahkan sampai sore mereka berada di tambaknya, ada saja yang dikerjakan di tambak mulai menanam bibit bandeng, menghitung, ngasih pupuk, menghidukkan mesin supaya air yang ditambak gerak, ngasih makan dan lain-lain pokoknya banyak sekali. tapi semua itu tidak ada yang mengeluh karena semuanya itu didasari oleh niat yang tulus yaitu memberi nafkah bagi keluarganya dan membuak ekonomi keluarga lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar