Rabu, 07 April 2010

Kebangkitan Nasional Kaum Nahdiyin


Keterbelakangan, baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia, akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal dengan Kebangkitan Nasional.

Semangat kebangkitan memang terus menyebar ke mana-mana--setelah rakyat pribumi sadar terhadap penderitaan dan ketertinggalannya dengan bangsa lain, sebagai jawabannya, muncullah berbagai organisai pendidikan dan pembebasan.

Kalangan pesantren yang selama ini gigih melawan kolonialisme, merespon Kebangkitan Nasional tersebut dengan membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatut Wathan (Kebangkitan Tanah Air) 1916. Kemudian tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan Nahdlatul Fikri (Kebangkitan Pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Dari situ kemudian didirikan Nahdlatut Tujjar, (Pergerakan Kaum Sudagar). Serikat itu dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagi kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.

Ketika Raja Ibnu Saud hendak menerapkan asas tunggal yakni mazhab wahabi di Mekah, serta hendak menghancurkan semua peninggalan sejarah Islam maupun pra-Islam, yang selama ini banyak diziarahi karena dianggap bi'dah. Gagasan kaum wahabi tersebut mendapat sambutan hangat dari kaum modernis di Indonesia, baik kalangan Muhammadiyah di bawah pimpinan Ahmad Dahlan, maupun PSII di bahwah pimpinan H.O.S. Tjokroaminoto. Sebaliknya, kalangan pesantren yang selama ini membela keberagaman, menolak pembatasan bermadzhab dan penghancuran warisan peradaban tersebut.

Sikapnya yang berbeda, kalangan pesantren dikeluarkan dari anggota Kongres Al Islam di Yogyakarta 1925, akibatnya kalangan pesantren juga tidak dilibatkan sebagai delegasi dalam Mu'tamar 'Alam Islami (Kongres Islam Internasional) di Mekah yang akan mengesahkan keputusan tersebut.

Didorong oleh minatnya yang gigih untuk menciptakan kebebsan bermadzhab serta peduli terhadap pelestarian warisan peradaban, maka kalangan pesantren terpaksa membuat delegasi sendiri yang dinamai dengan Komite Hejaz, yang diketuai oleh KH. Wahab Hasbullah.

Atas desakan kalangan pesantren yang terhimpun dalam Komite Hejaz, dan tantangan dari segala penjuru umat Islam di dunia, Raja Ibnu Saud mengurungkan niatnya. Hasilnya hingga saat ini di Mekah bebas dilaksanakan ibadah sesuai dengan madzhab mereka masing-masing. Itulah peran internasional kalangan pesantren pertama, yang berhasil memperjuangkan kebebasan bermadzhab dan berhasil menyelamatkan peninggalan sejarah serta peradaban yang sangat berharga.

Berangkat dari komite dan berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Maka setelah berkordinasi dengan berbagai kiai, akhirnya muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh KH. Hasyim Asy'ari sebagi Rais Akbar.

Untuk menegaskan prisip dasar orgasnisai ini, maka KH. Hasyim Asy'ari merumuskan Kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam Khittah NU , yang dijadikan dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.

Selasa, 06 April 2010

Berita Untuk Umat Muslim


BERITA DARI MASJID NABAWI.BERITA PENTING.BERITA UNTUK UMMAT ISLAM DISELURUH DUNIA.

SURAT INI DATANGNYA DARI SYECKH ACHMAD DI SAUDI ARABIA :

'AKU BERSUMPAH DENGAN NAMA ALLAH SWT DAN NABI MUHAMMAD
SAW' WASIAT UNTUK SELURUH UMMAT ISLAM DARI SYECKH ACHMAD SEORANG PENJAGA MAKAM RASULULLAH DI MADINAH, YAITU DI MESJID NABAWI SAUDI ARABIA .

Pada malam tatkala hamba membaca Al'Quran di makamRasulullah, dan Hamba sampai tertidur, lalu hamba bermimpi. Didalam mimpi hamba bertemu dengan Rasulullah SAW, dan beliau berkata, 'didalam 60.000 orang yang meninggal dunia, diantara bilangan itu tidak ada seorangpun yang mati beriman, dikarenakan :
1. Seorang istri tidak lagi mendengar kata-kata suaminya

2. Orang kaya yang mampu, tidak lagi menimbangkan rasa belas kasih kepada orang miskin.

3. Sudah banyak yang tidak berzakat, tidak berpuasa, tidak sholat dan
tidak menunaikan ibadah haji, padahal mereka mampu melaksanakan.

4. Oleh sebab itu wahai Syechk Achmad engkau sabdakan kepada semua ummat manusia di dunia supaya berbuat kebajikan dan menyembah kepada Allah SWT.

Demikian pesan Rasulullah kepada hamba,oleh karenanya hamba berpesan kepada segenap Ummat Islam di dunia :

- Bersalawatlah kepada Nabi Muhammad SAW.
- Janganlah bermalas-san sholat 5 waktu.
- Bershadaqoh dan berzakatlah segera, santuni anak yatim piatu.
- puasalah di bulan ramadhan dan jika mampu tunaikan ibadah haji.

PERHATIAN :
siapa yang membaca surat ini hendaklah menyalinnya,sampaikan pada orang lain yang beriman pada hari kiamat.Hari kiamat akan tiba dan batu bintang akan terbit, Al'Quran akan hilang dan matahari akan dekat diatas kepala, saat itulah manusia akan panik. akibat dari kelakuan mereka yang selalu menuruti hawa nafsu dalam jiwa.

Barang siapa yang menyebarkan suratini 20 lembar dan disebarkan kepada teman/ rekan atau Masyarakat Islam sekitarnya, maka percayalah anda akan memperoleh setelah
dua minggu kemudian. Telah terbukti pada pengusaha diBandung , setelah membaca dan menyalinnya juga menyebarkan 20 lembar,dalam waktu 2 minggu kemudian, dia mendapat keuntungan yang luar biasa besarnya.

Sedang terhadap orang yang menyepelekannya dan membuang
suratini, Dia mendapat musibah yang besar: kehilangan sesuatu
harta/benda yang sangat dicintai dan disayangi.Perlu diingat kalau sengaja tidak memberitahukan suratini kepada orang lain, maka tunggulah nasib yang akan anda alami, dan jangan menyesal bila mendapat bencana atau kerugian yang sangat besar.

Namun, jika Anda menyalin/mengcopyny dan menyebarkannya kepada orang lain,akan mendapatkan keuntungan besar,rezeki yang tiada disangka.

Surat ini ditulis S.T. STAVIA sejak itu surat menjelajah
dunia,dan akhirnya sampai kepada Anda.
Percayalah beberapa hari lagi suatu akan datang kepada Anda dan
keluarga,

KEJADIAN YANG TELAH TERBUKTI !
1. Tn.Mustafa mantan menteri Nasabah Malaysia,dipecat
dari jabatannya karena beliau lupa,kemudian ingat suratini, lalu beliau menyalinnya
dan Menyebarkannya sebanyak 20 lembar.
dilantik kembali menjadi menteri Kabinet.
2. Tn.Gojali mantan menteri Malaysia menerima surat
ini,
kemudian menyalinnya sebanyak 20 lembar dan
menyebarkannya,beberapa hari kemudian mendapat keuntungan yang luar biasa. Dengan kejadian tsb
sebagai bukti,saya sarankan agar Anda
tidak merahasiakannya,segeralah menyebarkannya untuk teman atau rekan
Anda.
Tunggu kabar baik dalam waktu dua minggu setelah Anda
menyebarkan. Allah SWT meridho'i niat baik Anda, selamat
bertugasdan berkarya.
Salam,
PENJAGA MAKAM RASULULLAH SAW